Selamat datang..

Selamat datang di blog ini, silahkan menelusuri info2 yang ada, walaupun apa adanya. Semoga bermanfaat...thank's, matur nuwun..

Cari Blog Ini

Laman

Jumat, 06 Mei 2011

Perubahan Iklim dan Kota-kota


Meski belum ada ilmu yang secara pasti mampu memprediksi efek dari perubahan iklim, kecenderungan yang ada lebih ke arah negatif. 

Temperatur yang lebih tinggi dapat menyebabkan beberapa kondisi cuaca yang lebih ekstrim seperti kekeringan, banjir badai, dan gelombang panas. 

Perubahan iklim juga dipercayai dapat menaikkan suhu permukaan laut serta menyebabkan pergantian pola hujan dan aliran sungai.

Dampak perubahan iklim akan terjadi pada hampir seluruh penduduk dunia dan walau ada yang akan memperoleh dampak positif, sebagian besar dampaknya cenderung negatif. Dampak negatif ini terutama akan lebih diraskan oleh kaum miskin karena mereka memiliki kerentanan yang tinggi akibat pemerintahan yang kurang baik dan infrastruktur yang kurang memadai.


Dampak perubahan iklim juga mungkin dapat memicu munculnya konflik dan ketidakstabilan politik.
  • Dari tahun 2000  hingga awal tahun 2008 terdapat 2.947 bencana alam yang terkait dengan cuaca
  • Kekurangan air mungkin akan menjadi masalah paling besar terkait dampak perubahan iklim. Masyarakat bahkan mungkin perlu melakukan migrasi melintasi batas negara untuk dapat memperoleh air dan makanan
 
Dengan 40% penduduk dunia tinggal dalam jarak 100 km dari pesisir, mereka lebih rentan akan bahaya badai, salah satu kondisi ekstrim yang dipercaya merupakan dampak dari perubahan iklim. Daerah pesisir merupakan daerah dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat sehingga mengundang datangnya urbanisasi namun menyimpan permasalahan seperti abrasi, kenaikan permukaan laut, kontaminasi air laut, serta tentu saja badai yang lebih ekstrim. Dampak yang dirasakan oleh Indonesia dapat lebih besar lagi karena penduduk Indonesia yang tinggal dalam jarak 100 km dari pesisir berjumlah lebih dari 75% dari seluruh penduduk Indonesia.

            Berikut adalah beberapa fakta mengenai kota-kota pesisir di dunia dan kaitannya dengan dampak perubahan iklim:

  1. New Orleans, Amerika Serikat

Kota dataran rendah (low lying) ini terkena Badai Katrina yang dahsyat pada Agustus 2005. Badai ini menyebabkan banjir besar dan menimbulkan kerusakan hingga lebih dari 50 milyar dolar

  1. New York, Amerika Serikat


Kota New York yang berada persis di tepi laut menghadapi kemungkinan akan kenaikan permukaan laut yang dapat merusak sistem kereta bawah tanah, fasilitas sanitasi, pembangkit energi, dan pabrik-pabrik.

  1. Pelabuhan di kota-kota Jepang


Sebagai adaptasi terhadap kenaikan permukaan laut, pelabuhan-pelabuhan di Jepang perlu mengubah konstruksi agar tetap dapat berfungsi dan ini memerlukan biaya hingga 110 milyar dolar.

  1. Mumbai, India


Mumbai memiliki jumlah penduduk sejumlah 22,6 juta jiwa dengan kepadatan penduduk sangat tinggi. Tanpa adanya adaptasi, kenaikan satu meter permukaan laut akan mengancam sebagian besar wilayah Mumbai dan membahayakan jiwa penduduk kota.

  1. Venesia, Italia

Banjir yang lebih sering terjadi merusak struktur gedung-gedung di kota Venesia, banjir semakin parah seiring dengan meningkatnya permukaan air laut.

  1. Sukothai dan Ayuthayya, Thailand


Banjir bandang yang melanda Thailand telah membuat Sukothai yang merupakan ibu kota pertama Kerajaan Thailand rusak parah. Banjir juga merusak Ayuthayya yang merupakan ibu kota Thailand pada abad 14-18.
           
Sumber:
The State of The World Atlas, 2008
The Atlas of Climate Change, 2007

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar